Konsep Data dan Konsep Basis Data
Pertemuan Pertama
KONSEP DATA DAN KONSEP BASIS DATA
KONSEP DATA DAN KONSEP BASIS DATA
1. Apakah data itu?
2. Sebutkan
jenis-jenis/tipe-tipe data!
3. Bagaimana
mengumpulkan data?
4. Apakah
yang dimaksud dengan informasi?
5. Apa
perbedaan data dan informasi?
6. Apakah
basis data itu?
7. Sebut dan jelaskan jenis-jenis basis data?
7. Sebut dan jelaskan jenis-jenis basis data?
8. Sebutkan
dan jelaskan elemen-elemen penyusun basis data!
9. Sebutkan
dan jelaskan tujuan dan manfaat basis data!
10. Cari
sebanyak mungkin contoh penerapan basis data (minimal 5 contoh)!
1. Apakah
data itu?
-
Data adalah kumpulan
kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta) dapat berupa angka-angka,
huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum
dapat ‘bercerita’ banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Sumber
: internet.article2.com hari sabtu pukul 14:25
-
Data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya.
Sumber:
Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung. Hal 2
2. Sebutkan
jenis-jenis/tipe-tipe data!
a. Tipe
dasar
-
Integer
-
Real
-
Const
-
Char atau karakter
-
Logic atau boolean
b. Tipe
bentukan
-
Array
-
Record
Sumber:internet.article2.com
hari sabtu pukul 14:25
3. Bagaimana
mengumpulkan data?
-
Pendekatan pada proses
(process oriented)
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi
pada masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada
proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada
pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
-
Pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil
keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan
memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah
bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.
4. Apakah
yang dimaksud dengan informasi?
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan
keputusan.
Sumber: internet.article2.com hari sabtu pukul 14:25
5. Apa
perbedaan data dan informasi?
Data
|
Informasi
|
Bersifat mentah
|
Hasil olahannya lebih berguna
|
Digunakan untuk pengolahan lebih
lanjut
|
Digunakan untuk acuan mengambil
keputusan
|
Sumber:google.com/perbedaan
data dan informasi hari sabtu pukul 14:25
6. Apakah
basis data itu?
Basis Data sendiri
dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
-
Himpunan kelompok data
(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
-
Kumpulan data yang
saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
pegulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
-
Kumpulan
file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronis.
Sumber:
Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung. Hal 2
-
Arti lain dari basis data menurut Faried
Irmansyah (2003) adalah kumpulan dari item-item data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau
struktur tertentu, tersimpan di perangkat keras komputer dan dimanipulasi
dengan piranti lunak agar bisa digunakan sesuai dengan keinginan user.
-
Tetapi menurut Petrousos (Arte,1980,p12),
basis data adalah sebuah objek untuk menyimpan informasi terstruktur yang
kompleks, yang diorganisir dan disimpan dalam satu cara yang mengijinkan
pemakainya dapat mengambil informasi secara cepat dan efisien
-
Basis data adalah suatu record terkomputasi
yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan (Date,2000,p4)
7. Sebut
dan jelaskan jenis-jenis basis data?
a. Basis data relasional
b. Basis data pohon
c. Basis data hirarki
d. Basis data objek
e. Basis data relasional-obyek
b. Basis data pohon
c. Basis data hirarki
d. Basis data objek
e. Basis data relasional-obyek
8. Sebutkan
dan jelaskan elemen-elemen penyusun basis data!
a. Perangkat
keras
b. Sistem
operasi
c. Basis
data
d. Sistem
pengelola basis data (DBMS)
e. Pemakai
(programmer, user mahir, user umum, user khusus)
Sumber:
lib.mdp.ac.id
9. Sebutkan
dan jelaskan tujuan dan manfaat basis data!
-
Kecepatan dan kemudahan
(Speed)
Pemanfaatan
basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadapa data atau menampilkan kembali data tersebut
dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data secara manual
(non elektronis) atau secara elektronis (tetapi tidak dalam bentuk penerapan
basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa).
-
Efisiensi ruang
penyimpanan (Space)
Karena
keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka
redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini
tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori utama maupun memori
sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan,
karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan
menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk
file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
-
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan
sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat
berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
-
Ketersediaan
(Availability)
Pertumbuhan
data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin
membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu
kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat memilah adanya data
utama/master/referensi, data transaksi, data histori hingga data kadaluarsa.
Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita
atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedanga aktif (menjadi
off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan off-line (seperti
removable disk, atau tape). Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data,
sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis.
Data nasabah sebuah bank, misalnya, dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang
sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan tekhnologi jaringan
komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi
tersedia/available) bagi lokasi atau cabang lain.
-
Kelengkapan
(Completness)
Lengkap/tidaknya
data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap
kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Bila seorang pemakai sudah menganggap
bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain belum tentu
berpendapat yang sama. Atau yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum tentu
di masa yang akan datang juga demikian. Dalam sebuah basis data, disamping data
kita juga harus menyimpan sebuah struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek
dalam basis data maupun definisi detail dari tiap objek, seperti struktur
file/tabel atau indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang
semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data,
tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam
bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru
pada sebuah tabel.
-
Keamanan (Security)
Memang
ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem yang besar dan
serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, kita
dapat menentukan siapa-siapa (pemakai ) yang boleh menggunakan basis data
beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukannya.
-
Kebersamaan Pemakaian
(Sharability)
Pemakai
basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja. Data pegawai dalam
basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari
sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem
penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Basis datayang
dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat
memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghidari terhadap
munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama
diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock
(karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Sumber:
Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung. Hal 2
10. Cari
sebanyak mungkin contoh penerapan basis data (minimal 5 contoh)!
-
Basis data kepegawaian
Untuk
berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai
-
Basis data akademik
Untuk
kubutuhan data akademik seperti data-data personal siswa/mahasiswa, guru/dosen.
-
Basis data inventori
(pergudangan)
Untuk
perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir(reseller), apotek, dan lain-lain
-
Basis data Akuntansi
Untuk
berbagai perusahaan terutama dalam pengelolaan yang berhubungan dengan keuangan
-
Basis data reservasi
Untuk
hotel, pesawat, tour and travel, dan lain-lain.
Sumber:
Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung. Hal 2
koe ngerti asu ra
BalasHapus