Normalisasi Dan Denormalisasi Data
Normalisasi Dan Denormalisasi Data
1. Jelaskan pengertian normalisasi data!
3.
Berikan
contoh penerapan normalisasi data!
4.
Jelaskan
pengertian denormalisasi data!
5.
Sebutkan
dan jelaskan setiap tahapan dalam denormalisasi data!
6.
Berikan
contoh penerapan denormalisasi data!
7.
Jelaskan
tentang Boyce-Codde method!
8.
Sebutkan
dan jelaskan setiap tahapan dalamBoyce-Codde!
1.
Jelaskan pengertian normalisasi data!
Normalisasi
data adalah
proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa
dihilangkan.
Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling
ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF
karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas
baik.
2.
Sebutkan dan jelaskan setiap tahapan dalam
normalisasi data!
1. Bentuk
normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued
attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang
sama.
Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic
(tidak dapat dibagi-bagi lagi)
Ø Aturan :
Ø Sudah memenuhi dalam bentuk normal
Ø
1.
1NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika semua atribut bernilai tunggal.
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika semua atribut bernilai tunggal.
2. 2NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika dan hanya jika berada dalam bentuk normal pertama, semua atribut bukan kunci harus dipandang dependensi fungsional seluruhnya terhadap kunci.
3. 3NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika dan hanya jika berada dalam bentuk normal kedua, semua atribut bukan kunci tidak dependensi transitif terhadap kunci.
Dependensi transitif = X→Y→Z
Ø
4.
BCNF
Suatu relasi berada dalam bentuk BCNF, jika dan hanya jika berada dalam bentuk 3NF dan semua determinan (penentu) mempunyai kunci kandidat.
Pada kasus di atas cukup sampi 3NF saja karena semua atribut berada dalam kunci kandidat (candidate key). Di mana kunci kandidat adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3NF.
Suatu relasi berada dalam bentuk BCNF, jika dan hanya jika berada dalam bentuk 3NF dan semua determinan (penentu) mempunyai kunci kandidat.
Pada kasus di atas cukup sampi 3NF saja karena semua atribut berada dalam kunci kandidat (candidate key). Di mana kunci kandidat adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3NF.
ü Bentuk 4NF (4th Normal Form)
ü Bentuk normal 4NF terpenuhi
dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak
boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute.
ü Untuk setiap multivalued
dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies.
ü Bentuk 5NF (5th Normal Form)
ü Bentuk normal 5NF terpenuhi
jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi
tabel-tabel yg lebih kecil.
ü Jika 4 bentuk normal
sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk
berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah
di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi
(join) untuk membentuk tabel semula
3.
Berikan contoh penerapan normalisasi data!
dari manual
bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan
memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga
seluruh record / baris harus lengkap adanya.
2. Bentuk Normal Kedua (2NF).
Bentuk
normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel
dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci
haruslah unik.
3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
4.
Jelaskan pengertian denormalisasi data!
Denormalisasi
merupakan kebalikan dari proses normalisasi. Relasi pada suatu database
yang
mengalami denormalisasi memungkinkan terjadinya data
redundant di dalamnya. Artinya adalah memungkinkan
adanya data yang sama atau berulang dalam sebuah
tabel. Hal inilah yang dapat mengakibatkan
kesalahan dalam proses pengolahan data. Namun di sisi lain,
denormalisasi memberikan keuntungan dalam segi perfomance.
Karena
itu aplikasi yang membutuhkan waktu cepat terhadap proses query cenderung memilih denormalisasi untuk
mengatur relasi antar tabel dalam suatu database. Denormalisasi menyebabkan data redundant
namun meningkatkan perfomance. Melihat keuntungan tersebut, OLAP tools
dan data warehouse menggunakan
denormalisasi dalam database. Dengan demikian
proses query dapat berlangsung dengan cepat.
5.
Sebutkan dan jelaskan setiap tahapan dalam
denormalisasi data!
ü
Derived Attribute (Atribut yg terderivasi).
a.
Nilai-nilai
dari atribut ini diolah dari nilai-nilai yang sudah ada pada atribut yang lain
(dari tabel yg sama atau tabel lain).
b.
Digunakan
untuk menghindari proses yang berulang dan memakan waktu.
ü Atribut yang berlebihan.
a.
Atribut
yang menyatakan lebih dari satu fakta.
b.
Melanggar
First Normal Form, karena tidak memiliki domain nilai yang unik
ü Jenis :
a. Encoded attribute
b. Concatenated Attribute
c. Overlapping Attribute
d. Alternate Attribute
ü Summary Table (tabel
rekapitulasi).
a. Normalisasi à tabel-tabel Detail.
b. Laporan berbentuk Summary (rekapitulasi)
merupakan hasil pengolahan dari Kumpulan data Detail.
c. Makin besar volume data dan makin banyak tabel
yang ter-JOIN à makin lama
waktu diperlukan.
d. Solusi : simpan hasil pengolahan dalam tabel
khusus.
6.
Berikan contoh penerapan denormalisasi data!
7.
Jelaskan tentang Boyce-Codde method!
Bentuk normal yang digunakan dalam normalisasi
database. Ini adalah versi yang sedikit lebih kuat dari bentuk normal ketiga
(3NF). BCNF dikembangkan pada tahun 1974 oleh Raymond F. Boyce dan Edgar F.
Codd untuk mengatasi beberapa jenis anomali tidak ditangani oleh 3NF.
8.
Sebutkan dan jelaskan setiap tahapan
dalamBoyce-Codde!
Tahapan-tahapan
dalam boyce-code:
ü Sebuah tabel dikatakan berada dalam Boyce-Code
Normal Form (BCNF) jika untuk semua functional dependency (Ketergantungan
Fungsional = KF) dengan notasi X -> Y, maka X harus merupakan superkey pada
tabel tersebut.
ü Jika tidak demikian maka tabel tersebut harus
didekomposisi berdasarkan KF yang ada, sedemikian hingga X menjadi superkey
dari tabel-tabel hasil dekomposisi.
ü Setiap tabel dalam BCNF
merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya,
untuk functional dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A
sebagai bagian dari primary key.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan.
ü Normalisasi data adalah sebuah teknik dalam logical desain sebuah
basis data yang mengelompokkan atribut
dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redudansi).
ü Denormalisasi data adalah pelanggaran aturan normalisasi atau
menjabarkan suatu tataan database yang telah normal untuk meningkatkan performa
pengaksesan data pada database
ü Tujuan normalisasi data adalah
menghilang kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, mempermudah
pemodifikasian data.
ü Boyce-Codde Method adalah :
bentuk normal yang digunakan dalam normalisasi database. Ini adalah versi yang
sedikit lebih kuat dari bentuk normal ketiga (3NF). BCNF dikembangkan pada tahun 1974 oleh Raymond F. Boyce dan Edgar F. Codd
untuk mengatasi beberapa jenis anomali tidak ditangani oleh 3NF.
DAFTAR PUSTAKA
Fatansyah (2002). Basis Data .
Bandung :Informatika
id.scribd.com/doc/48077780/Bentuk-bentuk-Normalisasi
fikri.staff.gunadarma.ac.id/.../SBD1Pertemuan10dan11.pdf
http://catatandeva.blogspot.com/2011/07/normalisasi-dan-denormalisasi.html
bagus dan mudah dicerna
BalasHapusbagus dan mudah dicerna
BalasHapus