Post

Sistem Informasi Geografis



Sistem Informasi Geografis


Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan
disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989).
Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:
” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”.
Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang
berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan.
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya.
Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang
berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan
seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu kesatuan sistem yang terdiri dari
berbagai komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya saja akan tetapi harus tersedia data geografis yang benar dan sumber daya manusia untuk melaksanakan perannya dalam memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan SIG.


KOMPONEN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
1. Hardware
Kehandalan suatu Sistem Informasi Geografis akan sangat didukung jika memiliki spesifikasi hardware yang handal. Kehandalan ini bisa dilihat dari kemampuan processor yang lebih cepat, memory yang lebih tinggi, harddisk yang lebih besar, dan Video Graphic Adapter card yang lebih bagus dibandingkan dengan sistem informasi biasa.
2. Software
Karakteristik SIG membutuhkan software yang mendukung analisis, penyimpanan dan visualisasi informasi geografis. Software sendiri terdiri dari sistem operasi, compiler dan program aplikasi yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Sistem operasi, mengendalikan seluruh operasi program, juga menghubungkan perangkat keras dengan program aplikasi.
b. Compiler, menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa komputer pada kode mesin sehingga Central Processing Unit mampu menjalankan program yang harus dieksekusi.
c. Program aplikasi, sudah banyak sekali vendor software yang telah mengeluarkan software SIG seperti ArcInfo, ArcView, MapInfo dan lain-lain.
3. People
SIG memiliki tingkatan pengguna dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang memanfaatkan SIG untuk mempermudah pekerjaan pengguna software dan aplikasi SIG. 4. Data
Data merupakan komponen terpenting dalam SIG. Data yang dibutuhkan terdiri dari data spasial (data peta) dan data non-spasial (data atribut). Data spasial berintegrasi dengan data non-spasial pada setiap fiturnya. Pembangunan dan pengolahan basis data yang lebih besar maka data tabular tersebut dapat direlasikan ke sumber data lain yang berada di luar tools SIG melalui Database Management System (DBMS).
5. Metode
Diperlukan metode dan cara penerapan yang unik untuk setiap permasalahan SIG. Oleh karena itu, SIG yang baik tergantung pada aspek disain yang bagus dan aturan bisnis atau kondisi nyata.


1.     Inventarisasi Sumber Daya Alam. Melalui penerapan GIS, dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan sumber alam untuk kepentingan orang banyak.

2.     Disaster Management. Artinya, aplikasi GIS dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana. Misalnya, saat bencana tsunami menerjang Aceh dan Nias, Badan Rehabilitasi - Rekonstruksi Aceh - Nias (BRR Aceh-Nias) menggunakan GIS untuk memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang paling parah kerusakannya.

3.     Untuk Penataan Ruang & Pembangunan sarana-prasarana. Manfaat teknologi GIS yang ketiga ini dapat berbentuk banyak hal. Mulai dari untuk analisis dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi. Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran.

4.     Investasi Bisnis dan Ekonomi juga merupakan manfaat yang bisa didapatkan dari aplikasi GIS. Dengan adanya peta informasi daerah, dapat ditentukan arah pembangunan. Dan para investor pun bisa menentukan strategi investasinya berdasarkan kondisi geografis yang ada, kondisi penduduk dan persebarannya, hingga peta infrastruktur dan aksesibilitas.

5.     Manfaat GIS juga bisa digunakan untuk sektor Pertahanan & Komunikasi. Peta data spasial dapat berguna bagi pemerintah untuk mengidentifikasi batas-batas perairan dan daratan. Dari segi komunikasi, GIS bisa berguna untuk mengidentifikasi dan menentukan persebaran coverage menara transmitter atau BTS.


6.     GIS bisa digunakan untuk Games, Entertainment dan Edutainment. Di negara-negara maju, aplikasi ini dimanfaatkan untuk membuat permainan interaktif seperti SIM City. Juga untuk fungsi hiburan layaknya yang dilakukan di film-film Hollywood. Pemerintah sendiri bisa ambil bagian dalam mengembangkan aplikasi GIS untuk fungsi pendidikan, seperti Globe, Atlas, dan peta interaktif lainnya.

Contoh pemanfaatan SIG:   
penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar
  Evaluasi dan Penentuan Jalur Transmisi Listrik

Daftar Pustaka




O'clock