SISTEM INFORMASI PARIWISATA
Sistem Informasi Pariwisata
Selama ini masih sedikit yang membangun sistem ini maka perlu adanya kerjasama antara instansi, perusahaan - perusahaan yang bergerak di bidang ini untuk mempromosikannya. Kebanyakan sistem hanya menyajikan informasi tapi tak cukup menunjang semua kegiatan. Pengadaan sistem ini dapat lakukan dengan adanya kerjasama bersama dengan peneliti yang tersebar di seluruh perguruan tinggi. Pembangunan sistem ini bisa meningkatkan pendapatan devisa pada umumnya dan pendapatan di sekitar objek wisata atau yang berhubungan dengan sistem tersebut pada khususnya.
Beberapa sistem yang saya ketahui dibangun berbasis aplikasi maupun website. Keduanya memerlukan sekuritas yang memadai. untuk menghindari adanya kekacauan atau penyalahgunaan informasi yang akan berakibat merugikan para wisatawan.
Pariwisata merupakan suatu aset yang sangat berharga
bagi suatu daerah, sehingga dapat dijadikan ajang promosi untuk menarik
wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Akan tetapi para wisatawan
sering mengalami kesulitan dan kebingungan untuk dapat menuju lokasi obyek
pariwisata. Akibatnya banyak wisatawan yang nyasar untuk menuju lokasi obyek
pariwisata. Wisatawan tidak mengetahui lokasi obyek pariwisata dan tidak
mengetahui transportasi apa yang dapat mereka gunakan untuk menuju lokasi obyek
pariwisata. Untuk mempermudah para wisatawan memperoleh informasi tersebut,
maka dibangun sistem informasi wisata berbasis web. Sistem Informasi ini
diharapkan dapat membantu para wisatawan untuk menuju ke lokasi obyek
pariwisata dengan memberikan informasi transportasi yang dapat digunakan untuk
menuju ke lokasi wisata, jalur transportasi, tarif transportasi jarak dan
perkiraan waktu tempuh.
Pariwisata memiliki dua aspek, aspek kelembagaan dan aspek subtansial,
yaitu sebuah aktifitas manusia (Oka A, 2005). Dilihat dari sisi kelembagaannya,
pariwisata merupakan lembaga yang dibentuk sebagai upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan rekreatif. Sebagai sebuah lembaga, pariwisata dapat dilihat
dari sisi menejemennya, yaitu bagaimana perkembangannya, mulai dari
direncanakan, dikelola, sampai di pasarkan pada pembeli, yakni wisatawan.
Sebagai sebuah subtansi, pariwisata merupakan bagian dari budaya suatu
masyarakat, yaitu berkaitan dengan cara penggunaan waktu senggang yang
dimilikinya.
yaitu sebuah aktifitas manusia (Oka A, 2005). Dilihat dari sisi kelembagaannya,
pariwisata merupakan lembaga yang dibentuk sebagai upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan rekreatif. Sebagai sebuah lembaga, pariwisata dapat dilihat
dari sisi menejemennya, yaitu bagaimana perkembangannya, mulai dari
direncanakan, dikelola, sampai di pasarkan pada pembeli, yakni wisatawan.
Sebagai sebuah subtansi, pariwisata merupakan bagian dari budaya suatu
masyarakat, yaitu berkaitan dengan cara penggunaan waktu senggang yang
dimilikinya.
Seiring dengan padatnya aktivitas manusia karena rutinitas
kerja maka kebutuhan untuk mencari tempat refresing semakin dibutuhkan. Tempat
refresing atau berlibur bukanlah swalayan, hotel, atau keramaian kota. Tujuan yang dicari
adalah tempat yang natural, alami, alam, yang bisa membuang kejenuhan karena
(terutama pebisnis) hampir 24 jam waktunya digunakan untuk duduk dikantor
dengan segudang pekerjaan atau berkas kertas-kertas. Tak heran waktu libur akan
sangat bermanfaat dan kadang ekstremnya tidak
boleh diganggu karena ingin bersama keluarga membangun kemesraan sambil membuang penat.
Untuk mencukupi
kebutuhan mereka diperlukan informasi tentang tujuan wisata, obyek wisata yang menarik,
sarana yang tersedia seperti transportasi untuk mencapai daerah tujuan wisata,
produk wisata yang diminati dan lain sebagainya. Untuk memperoleh informasi
tersebut wisatawan sering mengalami kesulitan karena tidak mengetahui dimana
dan pada siapa harus meminta informasi. Singkatnya kebutuhan informasi di
bidang pariwisata meningkat dan perlu disiapkan dengan rapi dan terstruktur
agar dapat diakses dengan mudah.
Contoh Sistem Informasi Pariwisata :
1. Sistem informasi pariwisata dengan menggunakan mobile
2. Sistem informasi pariwisata berbasis web
Daftar Pustaka